Adakah sesuatu yang bernama pilihan
Jika ada ingin ku bertanya
Apa pilihan yang menjadi milikku
Jika tidak ada yang dinamakan dengan
pilihan
Apakah ini yang disebut paksaan
Aku ingin terbang tinggi bagaikan awan
Dan bersinar bagaikan matahari
Aku berlatih untuk terbang dengan sayap
yang kupunya
Berusaha dengan sebaik mungkin sekaligus
bermimpi
Jika tidak ada yang dinamakan dengan
pilihan
Apakah ini yang disebut paksaan
Itu sangat menyesakan
Meskiun sayap ini memanglah miliku
Namun kau tetap ada disetiap aku terbang
Memandang lama,
Bukan pandangan penuh harap
Tapi pandangan dengan harapan
Bukan harapan yang baik
Sayap ini memang milikku
Bukan sayap yang patah
Tapi sayap yang lumpuh
Adakah sesuatu yang bernama pilihan
Jika ada ingin ku bertanya
Apa pilihan yang menjadi milikku
Setelah sayap ini lumpuh
Aku tak lagi bisa berlatih untuk terbang
Tidak lagi memiliki harapan untuk dapat
terbang
Memandang langit luas
Dengan awan yang melayang jauh
Terlalu jauhkan pilihan ku
Kau sanggah
Itu bukan pilihan
Aku ingin terbang tinggi bagaikan awan
Dan bersinar bagaikan matahari
Dengan sayap yang lumpuh
Dan mata yang menerawang jauh
Keinginan itu ikut terbang jauh
Bersama indahnya awan
Adakah sesuatu yang bernama pilihan
Jika ada ingin ku bertanya
Apa pilihan yang menjadi milikku
Jika tidak ada yang dinamakan dengan
pilihan
Apakah ini yang disebut paksaan
Ya memang pilihan itu hanya akan ada
dengan paksaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar