Senin, 08 Juli 2013

Media Kultur Harga Murah dan Rendah Kontaminasi


Perbanyakan secara in vitro merupakan teknik yang sangat menjanjikan untuk perbanyakan tanaman. Dengan teknik ini dapat diperoleh bibit tanaman yang banyak dalam waktu singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi media dengan harga dan resiko kontamimnasi yang rendah. In take hara yang digunakan pada umumnya diganti dengan penggunaan pupuk cair Growmore dengan penambahan sari kulit manggis sebagai antikontaminasi. Varietas yang digunakan untuk dikulturkan adalah Phalaenopsis sumatrana.  Phalaenopsis sumatrana merupakan salah satu jenis anggrek langka. Oleh karena itu diharapkan penelitian dapat menjadi salah satu cara konservasi anggrek langka, khususnya Phalaenopsis sumatrana. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan di CV. Agribiotech dari bulan April hingga Juni 2013.

Percobaan menggunakan 4 macam inovasi media pupuk cair dengan penambahan sari kulit manggis 4%, 8%, 16% dan 20%. Media MS digunakan sebagai kontrol positif. Kulit manggis mempunyai kandungan vitamin C dan vitamin E sebagai antioksidan yang diperlukan untuk mempecepat pembentukan sel-sel kalus. Kulit manggis memiliki kandungan stibenes yang bermafaat sebagai antifungi (antijamur) yang kuat sehingga diharapkan mampu mengurangi kontaminasi pada media kultur jaringan. Jika dilihat tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, salah satu yang telah tercapai yaitu menciptakan media kulltur jaringan dengan dengan resiko kontaminasi dan harga yang relative rendah. Hasil tersebut di atas dapat dibuktikan inovasi media yang dibuat memiliki harga dari media kultur jaringan Murassige Skoog, Vacin Went, dan New Phalaenopsis. Selain itu  hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah semakin tinggi kadar sari kulit manggis semakin tinggi pula tingkat kontaminasi. Untuk target luaran yang ke dua belum sepenuhnya tercapai, karena penanaman eksplan belum sampai tumbuh kalus, namun eksplan yang ditanaman mengalami respon positif terhadap media.
Kata kunci: SariKulitManggis, AnggrekBulanSumatra, kulturjaringan